BSIP Sulteng Kerjasama Dinas TPHP Sigi Selenggarakan Rakor Percepatan PAT di Kab. Sigi
Dalam upaya percepatan realisasi Penambahan Areal Tanam (PAT) di Sigi, maka BSIP Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab. Sigi melaksanakan rapat koordinasi kegiatan pompanisasi mendukung Panambahan Areal Tanam (PAT), pada Jumat, 03 Mei 2024 bertempat di Auditorium BSIP Sulawesi Tengah. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala BBSI Veteriner, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Sulawesi Tengah, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab. Sigi, BSIP Sulawesi Tengah, Koramil se Kab. Sigi, Polsek se Kab. Sigi, Kepala BPP se Kab. Sigi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Rahmad Iqbal Nurkhalish, B. Aly., SP., MP), menyampaikan bahwa pada rakor ini diharapkan dapat memetakan potensi lahan yang ada, baik lahan tidur, satu kali tanam serta permasalahan yang dihadapi, sehingga dapat ditentukan intervensi yang akan diberikan. Selain itu dapat menentukan langkah yang akan dilakukan dan meningkatkan fungsi koordinasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan realisasi tanam di Kab. Sigi, terutama untuk PAT dan Padi Gogo.
Kepala dinas Propinsi Sulawesi Tengah (Nelson Metubun, SP), menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah menjadi wilayah penyangga pangan di IKN. Sangat diharapkan dukungan dari kabupaten yang memiliki wilayah untuk pengembangan tanaman pangan. MoU akan segera ditindaklanjuti di setiap tingkatan mulai dari propinsi hingga kabupaten, ujarnya.
Kepala BSIP Sulawesi Tengah (Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si), sekaligus penanggunjwab Satgas Pangan Kab. Sigi menyampaikan bahwa dalam rakor ini dapat menetapkan target tanam baik PAT dan Padi Gogo. Selain itu perlu menentukan cara untuk mempercepat realisasi penambahan areal tanam terutama untuk PAT, mengingat saat ini DI.Gumbasa sampai BGKN 35 sudah dapat digunakan untuk padi. Sementara untuk Padi Gogo yang saat ini sudah memasuki masa panen atau sedang dipertanaman perlu dilakukan upaya untuk menanam kembali dan melaporkan yang masih dipertanaman, serta memperbaiki sistem pelaporan baik PAT maupun Padi Gogo sesuai dengan ketentuan dari Pusdatin, sehingga data tersebut dapat terinput di Pusdatin.
Kepala BBSI Veteriner (Dr. Ir. Ferry Fahrudin Munier, M.Sc., IPU., ASEAN.,Eng) selaku Pj Propinsi Sulawesi Tengah, menyampaikan bahwa terus menggerakan untuk percepatan tanam PAT diwilayah yang sudah tersedia air irigasi. Sedangkan untuk padi gogo perlu diverifikasi dan diklarifikasi target luas padi gogo yang ada. Percepatan tanam perlu dilakukan untuk meningkatkan realisasi tanam, mengingat posisi Sulawesi Tengah masih rendah dalam realisasi tanam baik PAT maupun padi gogo. Untuk padi gogo pelaporan tidak hanya yang baru tertanam saja , namun juga yang sudah tertanam dan belum terlapor perlu dilaporkan.
Semoga dengan koordinasi dengan baik, peningkatan realisasi tanam dapat terwujud serta sistem pelaporan dapat ditertibkan, sehingga data yang terlapor seragam.